Inilah 3 Standar untuk Amankan Data Perusahaan

Inilah 3 Standar untuk Amankan Data Perusahaan 04 Mar

Kerahasiaan perusahaan merupakan hal yang harus selalu dijaga oleh seluruh komponen dalam bisnis itu sendiri mulai dari atasan hingga bawahan. Data sensitif tidak boleh bocor ke publik atau bahkan kompetitor yang dapat berakibat pada hilangnya kepercayaan pasar dan rusaknya reputasi bisnis. Dalam hal ini, wajar jika keamanan data mendapatkan prioritas

Pentingnya Mengamankan Sistem Informasi Perusahaan 

Berbagai data sensitif dalam sebuah perusahaan terdiri atas bermacam informasi penting meliputi neraca keuangan, aktiva, surat penting, berbagai sistem, penggunaan modal, saham, bunga pinjaman hingga kepemilikan hutang dan hal-hal penting lainnya. 

Tentunya data seperti ini tidak boleh diketahui secara bebas dan dirahasiakan untuk mencegah berbagai kemungkinan yang dapat merugikan perusahaan dan konsumen. Data seperti ini harus dijaga dengan meningkatkan keamanan baik terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) maupun teknologi yang digunakannya. 

Menjaga keamanan dari segi SDM tentunya akan sangat berhubungan dengan loyalitas dan kecakapan karyawan. Sementara dari segi teknologi, setidaknya ada 3 cara yang bisa diterapkan untuk mengamankan berbagai informasi rahasia perusahaan, yaitu;

1. Memastikan Keamanan Jaringan

Teknologi selalu mengalami lompatan dan menjadi lebih canggih dari waktu ke waktu. Penting bagi perusahaan untuk selalu memperbarui sistem keamanan dan menutup celah yang bisa ditembus oleh oknum tak bertanggung jawab baik dari dalam maupun luar perusahaan. 

Untuk berjaga-jaga, tak ada salahnya perusahaan memiliki teknisi yang selalu up to date, mengunci router dan menerapkan enkripsi terhadap berbagai data sensitif. 

2. Menghindari Phishing

Aktifitas phishing masih menjadi salah satu cara pencurian data yang umum saat ini. Dengan melakukan phising, peretas bisa mengakses data maupun informasi sensitif perusahaan dengan cara berpura-pura menjadi suatu situs website terpercaya. Dengan kata lain, saat karyawan mengklik sebuah situs palsu atau scam, secara tidak langsung ia membuka kunci bagi hacker untuk membobol pintu ke perusahaan. 

Parahnya lagi, perusahaan tidak kunjung menyadari ada pencuri yang sedang menyalin data berharga ini selama beberapa waktu. Biasanya pihak perusahaan baru menyadari setelah mendapat kabar bahwa salah situs terpercaya mereka merupakan situs palsu.  Tentunya ini sudah terlambat dan data perusahaan entah digunakan untuk apa.

3. Data Backup

Sebuah perusahaan, dalam skala apapun itu, sangat penting untuk melakukan rutinitas pencadangan data (backup). Jadi, selain halnya data yang bocor, masalah seperti data yang hilang juga tak jarang membuat pengusaha dalam skala kecil kelimpungan. Biasanya masalah ini terjadi karena penyimpanan data pada komputer utama mengalami masalah hingga data di dalamnya tidak terselamatkan.